Kamis, 04 Juli 2013

S.I.D.A.N.G. T.A.

Judulnya nakutin bukan? :D

Kamu mahasiswa tingkat akhir? Sama ._.
Kamu tau apa kerjaan mahasiswa tingkat akhir? Iya... Konsul, revisi, konsul, revisi.. ya gitu terus sampai kiamat #eh sampai sidang ding :D
Jenuh.. Bosen.. Boring.. Bete.. Penat.. dan sebangsanya, hampir setiap hari mampir di kepalaku.
Tapi alhamdulillah dengan segala kuasaNya, masih diberikan kekuatan untuk menikmati hari-hari terakhirku berstatuskan mahasiswa keperawatan :)
Aku ada tips-tips nih buat yang mau sidang TA, spesial buat temen-temen kampusku aja deh :)
Satu.
Pastinya kuasai semua yang ada di TA-mu itu, kalau kamu sendiri yang buat pasti deh kamu tau semua tentang penelitianmu itu. Pagi siang malam kan udah sama kamu tuh TA, jadi nggak ada alasan lagi waktu sidang masih PDKT sama TA, yang ada dihabisin sama dosen karena opini-opini yang terbantahkan ._.
Percaya deh sama kemampuan kamu, Tuhan selalu memberi cobaan sesuai dengan batas kemampuan hambanya, kalo memang dosen memberi cobaan di luar kemampuan mahasiswa, yaudah deh.. paling-paling disuruh revisi, nggak mungkin disuruh jadi mantunya kok #eh. 
Dua.
Persiapkan referensi/literatur jauh-jauh hari sebelum sidang di mulai, pengalaman nih, parah banget.. teman-teman banyak yang kecolongan, jelang hari H baru bingung fotocopy literatur plus cari bukunya. Semakin dekat hari H semakin nggak fokus dengan TA. Kebiasaan copas (copy pasrah) TA kaka tingkat sih, hahahaa.. Sekali lagi literatur itu penting. Pengalaman juga waktu sidang proposal, kebetulan boleh jadi supporter waktu itu. Pas ditanya, temenku nggak bawa literaturnya, hampir aja nggak dilulusin tuh. :/
Tiga.
Nggak cuma persiapan materi aja yang penting sih, persiapan fisik dan mental jauh lebih penting. Datang lebih pagi ke ruang sidang, apalagi kalo dapet jadwal pagi jam 8, hari pertama pula (pengalaman gue banget). Kebetulan ruangannya belum ditata, duh untung aja berangkat pagi yak, jadi bisa calling2 mas cleaning service. Kebetulan waktu itu aku nyiapin LCD projector nya sendirian ._.
Tidur lebih awal, belajarnya kan udah sambil ngerjain TA :D
Biar paginya nggak molor woyy, sidang jam 8 dateng jam 9, parah ih :D
Empat.
Minta doa restu. Ortu, pacar, mantan, sahabat, ibu kost, temen kost, tetangga kost, kucing-kucing peliharaan sama tikusnya sekalian, semuanya deh. hehehehe. Karena doa mereka sedikit banyak membuat kita lebih siap dan semangat menghadapi hari penentuan antara hidup dan mati, eh antara lulus atau tidak.
Sidang TA memang berat, tapi harus dijalani :)
Lima.
Serahkan pada Tuhan, kita sudah berusaha, berdoa dan tawakkal, pasti Dia akan memberikan yang terbaik untuk kita :)

Pertemuan Itu :')

"Oit La.. Lama nggak sms.. Kapan wisuda?"
Seketika itu mata terbelalak antara senang dan tidak percaya, baru saja ibu menanyakan kabarmu disana. Seperti bukan kebetulan, sms itu menghiasi inbox hapeku malam itu yang kini menjadi awal kebangkitan kuntilanak.. eh salah kebangkitan perasaan yang sudah usang bertahun-tahun yang lalu.
Perasaan ini memang seperti dipermainkan, antara iya atau tidak, antara sayang atau teman, antara ingat atau lupa, antara baik dan jahat, aahh aku sudah tak mampu lagi untuk memikirnya. Aku jalani saja apa adanya.
Aku mengerti dengan keputusannya beberapa tahun lalu yang memutuskan untuk tidak lagi pacaran, bahkan aku sangat berterima kasih atas keputusan sepihaknya itu. Dengan itu mau tidak mau aku dipaksa jomblo yang kini status itu terlalu nyaman melekat di ragaku. Karena hal itu aku lebih mencintai diriku, menjaga izzah dan iffahku hanya untuk orang yang memang berhak untuk semua keindahan yang kelak akan ku berikan. Tapi jauuuhh di dalam hatiku hanya dia satu-satunya orang yang saya tunggu, selama 2 tahun sendiri ini, iya sendiri :')
Tak banyak yang  tau jika status jombloku ini menyimpan sebuah penantian yang teramat sangat panjang, yang entah bagaimana akhirnya aku sendiri tak tau. Hanya saja hatiku mengatakan bahwa hanya dia yang aku tunggu, entah pada akhirnya kita bersama atau tidak itu adalah rahasia terindah Tuhan :')
Jujur ku akui, aku memang sedikit berani berekspresi dan mengungkapkan perasaan, terlebih lagi melihat kamu yang tiba-tiba saja mem-follow twitter ku kembali, yang entah sudah keberapa kali aku unfollow twittermu bahkan memblock-nya, itu hanyalah sedikit dari keegoisanku yang sebenaranya ekspresi dari kecemburuanku, biasalah cewek :P
Sejak kamu mengirimkan pesan itu, aku jadi tidak canggung lagi untuk memulai. Memulai untuk mention kamu, sms kamu, kalau bbm nggak sih, soalnya udah aku delcont juga, hehehe.. betapa egoisnya aku :P
Malam itu memang sengaja aku menggodamu, apakah kamu masih bersedia menerima tawaranku untuk sekedar "mentraktir" kamu pasca ujian sidang TA minggu lalu, padahal sebenarnya memang ingin bertemu :P
Dan Tuhan menjawab kegelisahanku selama ini, setelah setahun lebih tak kudapati wajahmu ada dihadapanku. Meskipun kamu memberiku syarat untuk membawa teman (biar nggak berdua-duaan) :D
Dengan canggungnya aku menemuimu, berbicara seadanya, mengalir begitu saja, lupa dengan masa-masa aku cemburu, masa-masa aku marah denganmu, masa-masa kita berpisah, karena aku sudah melupakannya, berharap kata-kata terakhirmu padaku dulu yang berharap kita dipertemukan dalam keadaan yang lebih baik. Entah apa maksudmu sampai saat ini aku tidak (mau )tau. Yang jelas sampai saat ini aku telah memantaskan diriku sebagaimana dirimu. Akan sia-sia jika saja aku memutuskan untuk mencintai orang lain sedangkan dirimu masih saja sendiri memantaskan dirimu (meskipun bukan untukku) :)
Semua hal positif yang kau tularkan untukku telah merubah hidupku menjadi lebih baik, meskipun aku pastikan semua ini karena Allah, bukan karena kamu :)
Tapi setidaknya kamu yang mempunyai andil terbesar dalam hidupku. Thanks for you.......
Terima kasih Tuhan, buah kesabaran memang selalu manis, entah itu datang untuk menunjukkan buah dari kesabaranmu atau hanya datang untuk sekedar membuatku tersenyum :)

By :
Free Blog Templates