Minggu, 22 Januari 2012

Pacet, 11-13 November 2011



Pacet, 11-13 November 2011
Menyenangkan..
Satu kata yang yang aku rasa pantas mewakili perasaanku pada moment itu
Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) kali ini sungguh sangat berbeda. Walaupun harus menguras materi, tenaga dan pikiran, tapi aku rasa impactnya luar biasa.
Sebenarnya sudah seminggu yang lalu aku ingin ngepost coretan kecilku ini, tapi ketika aku ingin share tiba2 catatannya hilang, padahal aku udah cerita panjang lebar, huhuhu... sesuatu banget yah, akhirnya dengan sedikit memori yang masih tersisa aku susun kembali kata demi kata, hingga menjadi kalimat dan paragraf yang mampu menuangkan segala memori yang ada. J
Suatu kebanggaan tersendiri bagiku bisa bersatu dengan alam di negeri kita tercinta, Indonesia.
Bisa merasakan sejuknya hutan dikala pagi menyapa, panasnya hutan dikala siang datang, dan dinginnya hutan dikala malam menjelang.
Tidak semua orang bisa bersahabat dengan alam, terbukti dengan banyaknya ilegal logging tanpa reboisasi ulang yang telah banyak memusnahkan populasi hutan di seluruh penjuru tanah air. Sangat disayangkan bukan?
Hutan warisan nenek moyang yang seharusnya kita jaga kelestariannya justru disalahgunakan oleh manusia-manusia biadab yang tak mengerti akan cinta dan kasih sayang kepada alam. Lalu apa yang akan kita wariskan untuk anak cucu kita kelak? Jawabannya ada pada dirimu sendiri kawan, bagaimana dirimu bermanfaat untuk lingkungan sekiitar, semua bermula dari diri sendiri, dan kebaikan yang nampak akan berpengaruh untuk orang-orang disekitar kita. Sekecil apapun itu!
Hutan yang mengajari aku tentang kasih sayang dan semangat untuk pantang menyerah, pohon pinus yang tinggi menjulang mampu bertahan dari terpaan angin yang menghantam. Tak tergoyahkan!
Mungkin bagiku ini bukan pengalaman pertama, tapi setiap kegiatan yang saya lalui pasti ada yang ‘berbeda’.
Tuban-Surabaya-Pacet, Jumat, 11 November 2011
Di sudut kota Tuban yang penuh kedamaian, aku, Fadli, dan dek Titin bersiap-siap menuju Direktorat Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya. Tepat pukul 2 siang, setelah selesai sholat jumat dan selesai UAS Keperawatan Medikal Bedah 1 >,<. Dengan agak sedikit terburu-buru karena dikejar-kejar waktu yang mengharuskan kami tiba pukul 4 sore, kami segera berangkat menuju Pucang Jajar Tengah No. 56.
Jujur hari itu memang sangat melelahkan, setelah semalaman begadang karena esok harinya ujian makul yang establish sekali dan sekarang fisikku yang harus terkuras. Bak pelari maraton yang kehilangan garis finish. Tapi semua itu nggak akan bisa dibeli dengan uang, yaa, pengalaman yang saya banggakan.
Setelah dapat bis dan itu bis patas yang harganya 2x bis ekonomi, kami terpaksa berangkat karena takut telat. Hehe
Parahnya di dalem bis Acnya mati, baru kali ini naek bis patas Acnya mati, sungguh sangat mengecewakan, terpanggang hidup-hidup di dalem bis. Kembalikan uangku pak sopir -,-
Praktis sampai sana kami telat, setelah hampir 3 jam perjalanan dengan bis yang nggak mengenakkan hati, huaahhh
Dengan tampang sedikit nggakpeduli gitu, langsung aja gabung sama teman2 dari prodi lain. Kebanyakan mereka tanya “kok telat?’ dan aku hanya bisa jawab dengan senyuman pahit penuh dengan keterpaksaan, hahaha
Kami berangkat menuju Pacet-Mojokerto tepat pukul 5 sore. Dan pengalaman pertama bagiku naik ‘Garnisun’ (kendaraan miliknya TNI AL), dan disini penderitaan dimulai. T.T
Ooohh Garnisun sayangg, pantatku sakit, ga bisa gerak, gerah, panas, dpl (dan penderitaan yang lain)
Seketika itu pula disuruh nyari kenalan baru minimal 15, kalo saja ga dikasih tau temen sebelahku, aku juga ga bakal tau, karena telat :D
Setelah menempuh perjalanan hampir 2 jam, tibalah di bumi perkemahan Pacet Mojokerto. Tubuhku yang awalnya basah oleh peluh yang menetes karena kepanasan di dalam Garnisun, seketika itu hawa panas berubah jadi dingin menusuk tulang. Tak seperti perkiraanku sebelumnya, cuaca di Pacet memanglah dingin, meskipun tak sedingin di Bromo sih..
Parahnya aku nggak bawa jaket hangat karena tasku gag muat, aku hanya membawa jaket tipis yang biasa aku pake sehari-hari.
Setelah makan malam aku dan teman-teman mambawa seluruh perlengkapan untuk bermalam di bumi perkemahan yang letaknya di atas bukit dekat dengan air terjun grenjengan kalo ga salah, dari bawah sekitar 1 kilometer dengan akses jalan yang jauh dari layak. Pegel banget wes..
Dan hal yang paling ku ingat adalah, saat kami dilarang membawa tas pribadi bersamaan dengan perlengkapan kemah oleh senior. Otomatis dua kali naik turun bukit yang terjal itu, huaaa ga mau lagi.
Setelah tenda didirikan dan pembagian kelompok, aku dipertemukan dengan ke 6 teman yang lain. Chandra (kesling), Yordan (Kesling), Lika (Kep sda), Windha (Kesgi), Feny (Kebidanan) dan Yolanda J
Merekalah yang menemaniku untuk 2 hari yang akan datang
Malam itu ketika teman satu tenda telah terlelap tidur, mungkin akulah yang paling menderita, kebelet tapi gag berani bilang >,<
Hingga akhirnya aku hanya bisa menunggu waktu dan berharap pagi segera datang. Dengan sedikit menahan cuaca dingin yang menusuk tulang hingga ke sinistra ICS 5 yang membuat tubuhku menggigil tak karuan ak terduduk lesu menahan miksi yang tak tertahankan. Hingga akhirnya pagi menjelang .
Pacet, 12 November 2011
Selesai bersih diri, olahraga pagi dan breakfast kegiatan screening dan LDKM BEM di mulai. Bersama keenam temanku, pos demi pos kami lalui. Disana kerjasama kami diuji, kesolidan, kepemimpinan, administrasi keuangan, dan birokrasi dalam organisasi. Yaa pengalamanku waktu SMA sebagai ketua OSIS pun belum ada apa-apanya disini. Ilmuku masih terlalu minim. Tapi dengan keberanian dan tekad yang bulat aku berani bergabung dengan BEM Poltekkes Kemenkes Surabaya periode 2011-2012.                                                                                                                                                                   


0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates